poltekkeskaltim.com – Semakin bertambah usia, tubuh kita tentu ikut berubah. Gak cuma tenaga yang gak sekuat dulu, tapi juga bagian-bagian tubuh yang jarang dipikirin, kayak… leher. Buat lansia, leher itu bagian yang gampang pegal, kaku, atau bahkan nyeri kalau gak dirawat dengan benar. Dan ini sering banget dianggap remeh, padahal penting banget buat kenyamanan sehari-hari.
Di poltekkeskaltim.com, aku pengen ngajak kamu (atau mungkin orang tua kamu) buat mulai peduli sama kesehatan leher. Gak perlu ribet atau mahal, yang penting konsisten dan tahu caranya. Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu tips perawatan leher buat lansia!
1. Gunakan Bantal yang Sesuai
Leher yang sehat butuh dukungan saat tidur. Bantal yang terlalu tinggi atau terlalu datar bisa bikin leher tegang semalaman. Buat lansia, bantal yang ideal itu yang bisa menopang lekukan alami leher, biasanya bantal dengan bahan memory foam atau bantal khusus ortopedi.
Kalau tidurnya nyamping, pastikan kepala tetap sejajar dengan tulang belakang. Jangan biarin leher jadi miring terus sepanjang malam.
2. Rutin Lakukan Peregangan Ringan
Walau udah gak muda lagi, bukan berarti gak bisa olahraga, lho. Peregangan ringan di area leher bisa bantu mengurangi kaku dan meningkatkan fleksibilitas. Misalnya gerakan menunduk pelan, miringin kepala ke kanan dan kiri, atau memutar leher perlahan.
Cukup dilakukan 2–3 kali sehari selama beberapa menit aja. Jangan lupa, gerakannya harus pelan dan gak dipaksa.
3. Perhatikan Posisi Duduk
Lansia biasanya lebih banyak duduk, entah buat nonton TV, baca koran, atau ngobrol. Nah, posisi duduk ini penting banget. Jangan duduk sambil bungkuk atau nyender terlalu jauh ke belakang. Gunakan kursi yang punya sandaran leher atau tambahkan bantal kecil buat dukungan.
Kalau duduk dalam waktu lama, coba berdiri atau jalan pelan setiap 30 menit biar otot-otot gak kaku.
4. Kompres Hangat Saat Leher Terasa Tegang
Kalau leher mulai terasa pegal atau kaku, kompres hangat bisa jadi solusi simpel. Suhu hangat bisa bantu melancarkan aliran darah dan merilekskan otot. Gunakan handuk hangat atau bantal pemanas selama 10–15 menit di bagian belakang leher.
Tapi ingat, jangan terlalu panas dan selalu cek suhu kompresnya biar aman buat kulit lansia yang cenderung lebih sensitif.
5. Hindari Gerakan Mendadak
Leher lansia lebih rentan cedera kalau digerakkan secara tiba-tiba. Hindari gerakan ekstrim kayak menoleh dengan cepat atau mendongak secara spontan. Kalau mau nengok atau ngeliat ke atas, lakukan secara perlahan sambil mengatur napas.
Ajarkan juga buat gak bangun dari tidur secara mendadak. Lebih baik miring dulu, baru duduk pelan-pelan.
6. Jaga Hidrasi dan Nutrisi
Leher juga butuh cairan dan nutrisi yang cukup biar jaringan otot dan sendinya tetap sehat. Minum air putih yang cukup setiap hari sangat penting. Tambahkan juga makanan tinggi kolagen seperti ikan, telur, atau kaldu tulang untuk membantu elastisitas jaringan otot.
Vitamin D dan kalsium juga penting buat kekuatan tulang leher, jadi jangan lupa konsumsi dari susu, tahu, atau suplemen sesuai saran dokter.
7. Konsultasi Rutin dengan Tenaga Medis
Kalau leher sering sakit, terasa kesemutan, atau ada gangguan gerak, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter atau fisioterapis. Lansia rentan mengalami gangguan saraf atau masalah tulang belakang yang bisa mulai dari area leher.
Jangan tunggu sampai parah baru diperiksa. Lebih baik deteksi sejak dini, jadi pengobatannya pun lebih ringan.
Penutup: Leher Sehat, Lansia Lebih Nyaman
Merawat leher itu bukan cuma soal gaya hidup, tapi bentuk kasih sayang ke diri sendiri, apalagi di usia senja. Di poltekkeskaltim.com, kita percaya bahwa kualitas hidup lansia bisa meningkat kalau hal-hal kecil kayak perawatan leher ini diperhatikan dengan serius tapi tetap santai.
Semoga 7 tips tadi bisa jadi panduan praktis dan gampang buat diterapin sehari-hari. Yuk, sayangi leher, biar hari-hari jadi lebih nyaman!