poltekkeskaltim.com – Sejak pandemi melanda, masker udah jadi sahabat setia yang nggak bisa dipisahin dari aktivitas sehari-hari. Mau ke pasar, kantor, sekolah, atau bahkan cuma beli gorengan di ujung gang, masker wajib nempel di wajah. Tapi sayangnya, banyak dari kita yang justru mulai ngalamin masalah baru: kulit sekitar hidung jadi iritasi, merah, bahkan perih gara-gara terlalu lama pakai masker.
Sebagai penulis di poltekkeskaltim.com, gue juga sempat ngalamin hal yang sama. Hidung jadi kering, lecet, dan bikin nggak nyaman banget, apalagi kalau maskernya dipakai seharian. Nah, makanya gue kumpulin 10 cara sederhana tapi efektif buat menghindari iritasi hidung karena masker, biar kita tetap bisa jaga protokol kesehatan tanpa harus ngorbanin kenyamanan.
1. Pilih Masker dengan Bahan yang Lembut
Bahan masker itu berpengaruh besar banget ke kulit kita, apalagi bagian hidung yang sensitif. Masker dari kain katun yang lembut bisa jadi pilihan yang nyaman dibanding masker dari bahan sintetis kasar yang bisa nyebabin gesekan berlebih.
Kalau kamu pakai masker medis, coba cari yang bagian dalamnya halus dan nggak bikin gatal. Hindari juga masker yang terlalu tebal tapi bikin kulit nggak bisa ‘napas’. Ingat, makin lembut bahannya, makin kecil kemungkinan iritasinya.
2. Ganti Masker Secara Berkala
Jangan karena sayang, kamu pakai masker medis seharian penuh tanpa ganti. Keringat, minyak, dan udara lembap di sekitar hidung bisa bikin area itu jadi rentan iritasi. Selain nggak higienis, masker yang udah lembap bisa menyebabkan kulit di sekitar hidung jadi gampang lecet.
Idealnya, ganti masker setiap 4–6 jam, terutama kalau kamu banyak aktivitas. Dan buat masker kain, pastiin kamu cuci setiap habis dipakai ya, jangan sampai dipakai berhari-hari tanpa dicuci.
3. Oleskan Pelembap Sebelum Pakai Masker
Kulit kering adalah salah satu pemicu utama iritasi. Sebelum pakai masker, olesin pelembap tipis-tipis di sekitar hidung, terutama di bagian batang hidung dan lipatan hidung. Pilih pelembap yang ringan, cepat menyerap, dan non-komedogenik supaya nggak bikin kulit berminyak atau jerawatan.
Kalau kamu punya kulit sensitif, coba pakai pelembap yang hypoallergenic dan bebas parfum. Bisa juga pilih yang mengandung aloe vera atau panthenol biar lebih menenangkan kulit.
4. Hindari Masker yang Terlalu Ketat
Masker yang terlalu ketat memang kelihatan ‘aman’, tapi bisa bikin tekanan berlebih di area hidung. Ini bisa menyebabkan gesekan terus-menerus dan akhirnya memicu iritasi. Apalagi kalau kamu harus pakai masker selama berjam-jam.
Pilih masker yang pas ukurannya, nggak terlalu longgar tapi juga nggak sampai menekan kulit. Kalau perlu, cari masker yang punya pengatur tali atau earloop yang bisa disesuaikan supaya nggak bikin sakit.
5. Jangan Pakai Masker Kotor atau Bekas Orang Lain
Ini penting banget. Masker yang udah kotor atau bekas orang lain bukan cuma bisa bikin iritasi, tapi juga bisa jadi sumber penularan bakteri atau virus. Keringat dan minyak wajah yang menempel di masker bisa menumpuk dan nyumbat pori-pori, termasuk di sekitar hidung.
Selalu pakai masker bersih, dan pastiin itu milikmu sendiri. Jangan asal minjem, walau cuma sebentar. Lebih baik kamu punya stok masker lebih banyak, biar bisa ganti dengan mudah saat dibutuhkan.
6. Kompres Hangat Jika Sudah Terlanjur Iritasi
Kalau udah keburu iritasi, jangan panik. Kamu bisa kompres hangat bagian hidung yang kemerahan atau perih. Ambil kain bersih, rendam air hangat, peras, lalu tempelkan pelan-pelan di area yang iritasi. Ini bisa bantu meredakan peradangan ringan dan meningkatkan aliran darah ke area itu.
Tapi pastiin airnya nggak terlalu panas ya, cukup hangat aja. Dan jangan digosok, cukup ditempelkan pelan selama 5–10 menit.
7. Gunakan Plester Pelindung Kulit
Ini mungkin belum banyak yang tahu, tapi sekarang ada produk plester tipis khusus yang bisa ditempelin di kulit buat mencegah gesekan masker. Biasanya dipakai di batang hidung atau pipi, terutama kalau kamu pakai masker medis N95 yang tekanannya cukup kuat.
Plester ini bisa jadi ‘perisai’ antara kulit dan masker, jadi gesekan langsung bisa dikurangi. Pastikan kamu pilih yang memang aman untuk kulit wajah, dan jangan terlalu lama dipakai ya.
8. Hindari Makeup Tebal Saat Pakai Masker
Makeup di bawah masker bisa campur aduk sama keringat dan minyak, yang akhirnya bikin pori-pori tersumbat dan iritasi makin parah. Apalagi foundation atau bedak yang tebal bisa nempel di masker dan bergesekan terus sama kulit hidung.
Kalau emang nggak perlu-perlu amat, lebih baik skip makeup di area bawah masker. Biarkan kulit bernapas lebih bebas. Kalau tetap mau pakai, cukup pakai sunscreen ringan atau tinted moisturizer yang nggak berat di kulit.
9. Bersihkan Wajah Setelah Lepas Masker
Habis pakai masker seharian, pastiin kamu langsung cuci muka. Jangan ditunda-tunda. Bersihin wajah pakai sabun wajah yang lembut buat ngangkat minyak, keringat, dan kotoran yang nempel selama kamu pakai masker.
Dengan membersihkan wajah secara rutin, kamu bantu mengurangi risiko iritasi dan jerawat di area hidung. Dan jangan lupa pakai pelembap setelahnya supaya kulit tetap seimbang.
10. Istirahatkan Wajah Jika Memungkinkan
Kalau kamu ada kesempatan, lepaskan masker sejenak di tempat yang aman dan bebas orang, misalnya di kamar sendiri atau ruang kosong. Memberi waktu buat kulit bernapas bisa bantu mencegah gesekan berlebih dan bikin iritasi reda.
Tapi jangan lupa, tetap ikuti protokol kesehatan. Jangan lepas masker di tempat umum atau ramai ya. Istirahatkan wajah secukupnya, lalu pakai lagi masker yang bersih saat kamu harus keluar lagi.
Penutup
Jadi, walaupun masker udah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan berarti kita harus rela kulit hidung iritasi terus. Dengan perawatan yang simpel dan konsisten, kamu bisa tetap sehat tanpa harus ngorbanin kenyamanan.
poltekkeskaltim.com selalu dukung gaya hidup sehat dan aman di masa sekarang ini, termasuk soal kesehatan kulit yang sering luput diperhatikan. Semoga 10 cara di atas bisa bantu kamu lebih nyaman dan tetap pede meski harus pakai masker berjam-jam tiap hari. Stay safe, dan sayangi hidungmu!