poltekkeskaltim.com – Kadang kepala bisa terasa berat bukan karena beban kerja, tapi karena overthinking yang nggak ada ujungnya. Pikiran muter-muter, mikirin yang belum tentu kejadian, dan ngebayangin hal-hal yang bikin hati makin gelisah. Bawaannya tegang terus, padahal lagi nggak ada apa-apa juga.
Gue pernah ada di titik itu, ngerasa capek sama pikiran sendiri. Tapi seiring waktu, gue mulai belajar ngomong hal-hal yang bikin tenang ke diri sendiri. Kalimat-kalimat ini mungkin keliatan sepele, tapi ternyata bisa ngasih efek yang cukup besar buat nenangin pikiran. Nah, di artikel ini, gue mau bagiin 10 kalimat penenang yang bisa kamu ucapkan pelan-pelan waktu overthinking mulai datang nyerbu.
1. “Nggak semua hal harus dipikirin sekarang.”
Kadang otak kita nyoba ngerjain 100 hal sekaligus, padahal nggak semuanya butuh perhatian saat itu juga. Kalimat ini bantu kamu buat narik rem darurat. Ingetin diri kalau kamu punya hak buat istirahat dari mikir yang berlebihan.
Ngomong ini ke diri sendiri bikin kamu sadar: nggak semua pikiran perlu diselesaikan sekarang juga. Ada yang bisa ditunda, ada yang bisa dilepas.
2. “Aku cukup.”
Sering kali overthinking datang dari perasaan nggak cukup—nggak cukup baik, nggak cukup pintar, nggak cukup kuat. Ucapkan pelan-pelan: aku cukup. Kamu nggak harus sempurna buat dihargai. Cukup jadi versi terbaikmu hari ini.
Kalimat ini bakal ngebantu kamu berdamai sama diri sendiri. Karena kenyataannya, kamu udah berusaha, dan itu udah luar biasa.
3. “Aku nggak sendirian.”
Saat overthinking, kita suka ngerasa kayak satu-satunya orang yang struggling. Padahal, banyak orang juga mengalami hal serupa. Mengingat bahwa kamu nggak sendiri bisa ngebantu kamu ngerasa lebih ringan.
Bisa juga sambil diiringi napas dalam-dalam. Rasakan kalau kamu tetap terhubung dengan dunia, walau pikiranmu lagi kemana-mana.
4. “Perasaan ini akan berlalu.”
Overthinking bikin kita mikir rasa cemas akan bertahan selamanya. Tapi kenyataannya, nggak ada yang permanen. Semua perasaan pasti berlalu. Bahkan yang paling nggak enak sekalipun.
Ingetin diri kamu kalau ini cuma fase. Dan kamu udah pernah ngelewatin hal berat sebelumnya—kali ini juga bisa.
5. “Aku nggak harus punya semua jawaban sekarang.”
Pikiran yang pengen semua pasti justru bikin stres. Kadang kita pengen tahu hasil sebelum proses, atau takut karena belum punya jawaban buat semua kemungkinan. Padahal itu normal.
Ucapin kalimat ini buat ngebebasin diri dari tekanan harus tahu segalanya. Nggak apa-apa belum yakin. Nggak apa-apa masih bingung.
6. “Cemas itu wajar.”
Kadang kita malah cemas karena lagi cemas. Kayak berlapis-lapis, bikin tambah rumit. Tapi coba ucapkan, cemas itu wajar. Semua orang pernah ngerasainnya, dan itu bukan tanda kamu lemah.
Dengan nerima perasaan itu, kamu bisa mulai berdamai sama kecemasan. Biarkan dia hadir, tapi jangan kasih dia kendali penuh.
7. “Aku sedang belajar.”
Daripada mikir, “Kenapa sih aku begini terus?” coba ubah jadi, “Aku sedang belajar.” Kalimat ini bikin kamu sadar bahwa kamu lagi dalam proses tumbuh, bukan gagal.
Nggak apa-apa kalau belum bisa sepenuhnya tenang. Kamu sedang belajar pelan-pelan, dan itu udah langkah besar.
8. “Aku menarik napas… dan menghembuskannya perlahan.”
Ucapkan sambil benar-benar melakukan. Tarik napas dalam lewat hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan lewat mulut. Ulangi sambil mengucap kalimat ini dalam hati.
Napas adalah jangkar paling sederhana yang bisa kita pegang saat pikiran mulai terombang-ambing. Dengan mengatur napas, kamu kasih sinyal ke otak bahwa kamu aman.
9. “Yang aku pikirkan belum tentu kenyataan.”
Overthinking sering kali berisi skenario-skenario horor buatan otak sendiri. Ucapkan, “Yang aku pikirkan belum tentu kejadian.” Ini ngebantu kamu buat bedain mana yang fakta, mana yang cuma asumsi.
Kamu jadi lebih objektif dan nggak larut dalam pikiran negatif. Ini langkah awal buat kembali ke kenyataan sekarang.
10. “Aku berhak merasa tenang.”
Kadang kita ngerasa bersalah saat berusaha tenang, padahal belum semua masalah selesai. Tapi kamu tetap berhak tenang, meski hidup lagi ribet. Tenang bukan berarti lari, tapi cara buat nyelamatin diri dulu.
Ucapkan ini sambil pegang dada atau peluk diri sendiri. Rasakan bahwa kamu punya hak untuk beristirahat dari kekacauan sementara.
Tips Supaya Kalimat Ini Makin Manjur
-
Ucapkan dengan lembut, seolah kamu ngobrol sama sahabat terbaikmu.
-
Boleh pakai suara, boleh juga dalam hati—yang penting, kamu hadir penuh.
-
Ulangi beberapa kali kalau perlu. Semakin sering dilatih, semakin kuat efeknya.
-
Catat di jurnal atau post-it, lalu tempel di tempat yang sering kamu lihat.
Penutup
Overthinking memang bikin lelah, tapi bukan berarti kamu nggak bisa punya kendali atas pikiranmu. Di poltekkeskaltim.com, gue percaya bahwa hal-hal kecil seperti kalimat penenang bisa punya efek besar kalau dipakai dengan konsisten.
Mulai biasakan ngobrol baik-baik sama diri sendiri. Karena kamu adalah orang yang paling sering mendengar suaramu sendiri. Dan kalau suara itu bisa bikin tenang, kamu udah satu langkah lebih dekat ke versi dirimu yang lebih damai dan kuat.