5 Cara Mendukung Pasien Psikotik Agar Tetap Termotivasi

5 Cara Mendukung Pasien Psikotik Agar Tetap Termotivasi

poltekkeskaltim.com – Pasien dengan gangguan psikotik sering banget kehilangan semangat hidup, bukan karena malas atau nggak niat sembuh, tapi karena pikiran mereka benar-benar terganggu. Bisa karena halusinasi, delusi, atau perubahan mood yang drastis. Di tengah situasi itu, motivasi bisa hilang begitu aja, bahkan untuk hal-hal dasar kayak mandi, makan, atau ngobrol sama orang lain.

Sebagai orang terdekat—entah itu keluarga, teman, atau caregiver—kadang kita juga bingung harus ngapain. Mau nyemangatin takut terkesan maksa, tapi kalau dibiarkan juga khawatir mereka makin tenggelam. Nah, kali ini aku mau berbagi 5 cara sederhana tapi efektif buat mendukung pasien psikotik agar tetap punya semangat dan motivasi menjalani hari.

1. Validasi Perasaan Mereka, Jangan Langsung Mengoreksi

Saat pasien psikotik cerita hal-hal yang menurut kita “nggak masuk akal”, reaksi spontan kita sering kali langsung membantah: “Itu cuma halusinasi!”, “Kamu jangan mikir aneh-aneh.” Padahal, buat mereka, semua itu terasa nyata dan menakutkan. Nah, yang mereka butuhin justru adalah validasi—yakni pengakuan bahwa perasaan mereka itu penting.

Coba ubah pendekatan dengan kalimat seperti, “Aku ngerti itu pasti bikin kamu nggak nyaman,” atau “Kayaknya itu berat banget, ya?” Setelah merasa didengar, mereka lebih terbuka menerima saran. Dari situ, motivasi buat ikut terapi atau menjalani hari bisa perlahan tumbuh.

2. Rayakan Hal-Hal Kecil

Buat pasien psikotik, hal-hal yang kelihatan sepele buat orang lain bisa jadi tantangan besar. Misalnya, mereka berhasil mandi sendiri, ikut ngobrol meskipun sebentar, atau minum obat tanpa diingatkan. Nah, momen kecil kayak gini penting banget buat dirayakan.

Kamu bisa bilang, “Wah, hebat banget hari ini kamu udah bisa makan tepat waktu,” atau “Tadi kamu ngobrolnya enak banget, aku senang denger kamu cerita.” Pujian yang tulus bisa nambah kepercayaan diri dan bikin mereka merasa punya kemajuan. Itu jadi semacam “bensin” motivasi buat hari-hari berikutnya.

3. Ajak Mereka Terlibat dalam Aktivitas Ringan

Daripada memaksa mereka buat ‘cepat pulih’ atau langsung produktif, mending ajak mereka pelan-pelan ikut dalam aktivitas ringan. Bisa mulai dari hal simpel kayak bantu nyiram tanaman, melipat baju, atau menemani nonton acara TV yang disukai. Aktivitas kayak gini bantu otak tetap aktif dan terasa terlibat dalam kehidupan sehari-hari.

Kamu bisa bilang, “Boleh bantu aku pilih buah yang mau dipotong, nggak?” atau “Yuk duduk bareng di luar bentar, biar nggak di dalam kamar terus.” Yang penting, mereka merasa berguna dan dihargai, bukan jadi beban.

4. Bantu Buat Jadwal Harian yang Fleksibel

Pasien psikotik sering merasa kacau karena kehilangan struktur dalam hidupnya. Jadwal harian bisa jadi pegangan yang bantu mereka tetap merasa ‘ada arah’. Tapi, jangan bikin jadwal yang kaku atau terlalu padat—cukup buat rutinitas ringan kayak bangun, mandi, sarapan, istirahat, dan aktivitas bebas.

Kamu bisa bantu dengan membuat catatan sederhana atau reminder di HP. Misalnya, “Jam 9:00 – Sarapan”, “Jam 11:00 – Jalan santai sebentar”, dan seterusnya. Fleksibilitas penting biar mereka nggak merasa tertekan tapi tetap punya pola hidup yang teratur.

5. Dampingi Saat Sesi Terapi atau Konsultasi

Kadang pasien psikotik merasa takut atau malas buat datang ke psikiater atau psikolog. Bisa karena takut dinilai, malu, atau karena mereka sendiri nggak merasa butuh. Di sinilah peran kamu buat kasih dukungan penuh, bukan sekadar nyuruh-nyuruh datang terapi.

Kalau memungkinkan, temani mereka ke sesi terapi atau konsultasi. Tunjukkan bahwa kamu ada di pihak mereka. Bisa juga dengan bantu catat perkembangan harian untuk disampaikan ke profesional. Dukungan kecil kayak gini bisa bikin mereka lebih semangat menjalani proses pemulihan, karena merasa nggak sendirian.

Penutup

Menjaga motivasi pasien psikotik memang nggak semudah kasih semangat lalu selesai. Butuh proses, kesabaran, dan pendekatan yang penuh empati. Tapi dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kamu bisa banget bantu mereka tetap merasa punya harapan, tujuan, dan orang yang peduli di sekelilingnya.

Di poltekkeskaltim.com, kami percaya bahwa pemulihan mental bukan soal “menyembuhkan”, tapi soal menemani proses seseorang kembali mengenal dirinya sendiri. Jadi, yuk jadi support system yang hangat, sabar, dan tulus. Karena kehadiran kamu bisa jadi alasan kenapa mereka tetap bertahan dan berjuang setiap hari.